MENGENALPASTI APA YANG INGIN
DIUBAH
Tingkah laku sasaran dan tingkah laku matlamat
- Pendekatan tingkah laku memerlukan kita
mengenalpasti (pinpoint) tingkah laku sasaran yang perlu diubah. Selepas
mengenalpasti, bolehlah menetapkan matlamat dan memulakan rawatan.
- Mengenalpasti dan mendefinisikan matlamat
tingkah laku.
- Matlamat (hasil) kadangkala terlalu umum
untuk mereka teknik rawatan.
- Matlamat tingkah laku yg memberi fokus
kepada langkah-langkah yang akan menjurus kepada tingkah laku sasaran adalah
perlu untuk mereka bentuk rawatan kepada tingkah laku sasaran tersebut.
- Adalah penting untuk mengenal pasti sub
matlamat apabila berhadapan dengan tingkah laku yang lebih kompleks.
- Matlamat tingkah laku mestilah didefinisikan
dengan jelas agar perubahan tingkah laku dapat dinilai.
- Mendefinisikan sasaran tingkah laku operan.
- Tingkah laku sasaran mesti dikenalpasti
supaya antecedent dan consequence tingkah laku tersebut diketahui.
- Kesemua tingkah laku yang hendak diubah
mesti didefinisikan dengan baik.
- Mendefinisikan tingkah laku luaran adalah
lebih mudah berbanding dengan tingkah laku dalaman.
- Eg . Penilaian sendiri ke atas pemikiran
dan perasaan adalah subjektif. Mendefinisikan perubahan fisiologikal
seperti degupan jantung memerlukan peralatan khas.
- Adalah lebih baik mendefinisikan tingkah
laku kompleks kepada beberapa siri/langkah (task analysis)
- Mendefinisikan sasaran tingkah laku
responden.
- Emosi, perkara disukai, tidak disukai adalah
contoh tingkah laku sasaran responden.
- Tingkah laku respondent – dalaman atau
luaran atau kombinasi kedua-duanya. Rawatan boleh memberi fokus kepada
setiap jenis atau kedua-duanya sekali.
- Generelasi tindak balas boleh juga berlaku
dengan tingkah laku respondent.
- Tingkah laku alternatif
- Actions that interfere or are incompatible
with other behavior.
- A useful technique for reducing a target
behavior is to encourage a person to replace it with an alternative
response.
- Eg. Thinking "I can do it"
instead of "I’ll never do well at this"
- Tingkah laku diukur dengan menilai data yang
diperolehi.
- Kekerapan (mengukur berapa kali sesuatu tingkah laku
berlaku)– bilangan rokok yang hisap.
- Jangkamasa (berapa lama tingkah laku itu berlaku)-
jumlah masa yang diperuntukkan untuk bersenam.
- Latency (mengukur jangkamasa sebelum tingkah laku
berlaku) – masa diantara jam berbunyi dan bangun.
- Kualiti (mengukur sejauhmana prestasi suatu
aktiviti) – nilai yang diberikan kepada sesuatu aktiviti seperti
tarian/nyanyian.
- Peratusan – peratus penyertaan kepada sesuatu perkara.
- Penilaian langsung (Direct assessment)
- Tingkah laku boleh dinilai semasa tingkah
laku berlaku.
- Pemerhatian boleh dilakukan samaada
pemerhati berada dalam persekitaran tersebut atau pemerhati tidak dilihat
oleh individu.
- Pemarkatan boleh dilakukan daripada rakaman
pemerhatian.
- Penilaian tidak langsung
- Temuduga
- Self-report- soal selidik.
- Checklist- diisi oleh individu yang
signifikan dengan individu yang dikaji.
- Ukuran Fisiologikal – digunakan untuk
mengukur tindak balas fisiologi.
- Monitoring of all behavior is not always
practical; alternative include:-
- Interval recording records the presence or
absence of behavior in short intervals. (eg. 1 min)
- Time sampling continuously records behavior
in a sample of short intervals (eg. The first 10 seconds of each minute)
Observer must ensure accuracy and validity of observation.
- Direct assessment is usually seen as
accurate and valid.
- Results of indirect assessment can be
suspect.
- Reactivity can reduce the accuracy and
validity of observation. Reactivity is a process whereby people change
their behavior because they know they are being observed.
- What is considered normal behavior tends to
change with age
- Children may be unable to complete
self-reports instruments
- Children may be unable to record their own
behavior
- Children may be wary of observers and therapist
who are strangers
- Appropriate testing procedures tend to change
with age.
- Using data
- Pendekatan modifikasi tingkah laku
menggunakan kekuatan ukuran sesuatu masalah tingkah laku.
- Untuk menilai keberkesanan sesuatu rawatan,
kekuatan sesuatu masalah perlu dikenalpasti sebelum rawatan dilakukan. (
ini diperolehi dari baseline)
- Data selalunya ditunjukkan dalam graf untuk
dilihat dengan lebih jelas.
Terdapat 3 jenis rekabentuk kajian yang biasa digunakan.
- Intrasubject design- compare the behavior of an individual in
several settings (eg. Baseline,treatment, and return to baseline)
- Between subject design – compare the average performance
of groups responding to different treatment conditions.
- Within – subject design – compare the average performance
of group of subjects responding to one treatment condition to the average
performance of the same group under another condition.
A. What is a functional analysis
- Analisis fungsian menerangkan hubungan di
antara tingkah laku dan antecedents dan consequences nya.
- Dalam analisis tingkah laku operan- jelas
dilihat tingkah laku, antecedents dan consequences.
- Dalam analisis tingkah laku respondent, CS
adalah antecedent, emosi dan reaksi tingkah laku kepada CR adalah tingkah
laku dan consequence adalah hasil daripada tingkah laku.
- Simpan setiap data dalam rekod yang
berlainan
- Penyimpanan data mestilah konsisten dari
baseline sehinggalah rawatan.
- Gunakan A-B-C log untuk mengkategorikan
tingkah laku, consequences dan antecedents.
- Analisis fungsian seharusnya meramal
antecedent yang berkaitan dengan tingkah laku, bagaimana consequences
yang berbeza boleh mengekalkan tingkah laku dan kenapa tingkah laku tidak
berlaku seperti yang diharapkan.
- Definisikan tingkah laku sasaran
- Tentukan submatlamat2 yang boleh dicapai.
- Cari tingkah laku alternatif untuk tingkah
laku yang berlebihan.
- Gunakan penilaian langsung (direct
assessment) jika boleh.
- Kenalpasti tingkah laku emosional
- Periksa data sebelum menggunakannya.
- Rekodkan data serta merta.